FASILITAS TRASNPORTASI KABUPATEN TULUNGAGUNG
1. Terminal penumpang,
Keberadaan terminal dalam sistem transportasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam memperlancar pergantian moda angkutan dari satu titik ke titik tujuan. Terminal Penumpang adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikan penumpang, perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum. Keberadaan terminal penumpang di Kecamatan Tulungagung merupakan terminal Tipe A. Terminal ini melayani angkutan antar kota antar propopinsi, angkutan antar kota dalam propinsi, angkutan pedesaan. Tidak semua trayek angkutan pedesaan yang ada di kabupaten Tulungagung masuk terminal, hanya beberapa trayek saja yang masuk dan keluar terminal. Fasilitas yang berada pada terminal tipe A terlihat pada tabel dibawah:
2. Parkir. Kendaraan yang diparkir pada umumnya menempati lahan parkir off street maupun on street. Parkir di wilayah perencanaan pada umumnya menempati lahan parkir off street khususnya pada perkantoran milik pemerintah, pertokoan, ruko dan perkantoran. Sedangkan sistem parkir menggunakan badan jalan (on street parking) terdapat pada beberapa ruas jalan utama terutama pada bangunan-bangunan yang tidak memiliki fasilitas parkir. Penataan dan penempatan parkir umum yang ada di perkotaan terbilang cukup baik, dimana parkir on street yang telah diterapkan tidak mengganggu arus lalu lintas.
Sistem perparkiran pada sisi jalan kebanyakan dengan posisi sejajar , hal ini mengakibatkan pengurangan kapasitas jalan sampai 40% dan saat keluar masuk membutuhkan ruang gerak yang luas. Pelanggaran atau parkir yang tidak melihat rambu atau arus lalu lintas yang padat masih sering terjadi pada jalan utama. Ada beberapa jalan yang penerapan perparkirannya memakan badan jalah sehingga kerap terjadi macet, kondisi ini misalnya terjadi di JL.Adi Sucipto, JL.Kapten Kasihin dan JL.Adi Sucipto.
3. Traffic Light; Lampu lalu lintas atau Traffic Light telah terpasang pada persimpangan di jalur utama. Kondisi traffic light rata-rata baik dan berfungsi sebagai mana mestinya.
4. Lampu penerangan jalan telah melayani wilayah di BWP Tulungagung terutama pada jalan- jalan utama kota dan jalan jalan lingkungan.
5. Pangkalan ojek dan becak terdapat di beberapa lokasi di BWP Tulungagung.
Ojek merupakan kendaraan bermotor yang melayani angkutan tidak dalam trayek tetap dan merupakan saingan angkutan pedesaan dan memiliki Pangkalan – Pangkalan sendiri yang sebagian besar terletak di Pangkalan – Pangkalan angkutan pedesaan yang bisa mengantarkan penumpang langsung ke tempat tujuan tanpa harus melakukan perpindahan Moda kembali dan memiliki tarif yang tidak jauh berbeda dengan tarif angkutan pedesaan yang membuat banyak masyarakat menggunakan ojek sebagai sarana angkutan umum alternatif. Andong dan becak merupakan kendaraan tidak bermotor yang melayani angkutan tidak dalam trayek tetap yang biasanya hanya melayani perjalanan jarak pendek
6. Pedistrian; Keberadaan jaringan pejalan kaki erat dengan perkerasan dan lebar daerah milik jalan. Di wilayah BWP kondisi trotoar utamanya ada di Jl.Patimura, sebagian Jl.KH.Abdul Fatah, Jl.A.Yani Timur. Kondisi yang ada dirasa kurang optimal pelayanannya karena adanya Pedagang Kaki Lima (PK5) dan sebagai tempat parkir, misalnya di JL.A.Yani Timur.
7. Rambu-rambu Lalulintas; Dukungan rambu lalulintas perlu perbaikan dan peningkatan bagi kelancaran pergerakan dalam kota, terutama kawasan yang padat lalulintasnya. Kondisi rambu lalu lintas secara keseluruhan cukub baik, tetapi ada beberapa rambu yang rusak atau terhalangi oleh tumbuhan sehingga sulit dibaca oleh pengguna jalan.
8. Halte atau Shelter; Di kabupaten tulungagung terdapat shelter yang berfungsi sebagai tempat menunggu angkutan umum yang memiliki bangunan fisik berupa tempat duduk dan atap. Keberadaan halte ini diantaranya terdapat di Simpang Prayit, Simpang Pahlawan, Simpang Jepun, JL.Antasari I dan di SMA 1 boyolangu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar